Laporan : Rizki Kurniawan 
Pekanbaru

      PERSOALAN sampah di Indonesia masih menjadi polemik yang belum terselesaikan dengan baik. Begitu juga yang terjadi di Kota Pekanbaru. Terlihat di beberapa titik di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru ada tumpukan sampah, sehingga menjadi pemandangan sehari-hari yang sangat mengkhawatirkan. Beberapa titik seperti di Jalan Duyung, Jalan Terubuk Jalan Gulama, di Kelurahan Tangkerang Barat kini dipenuhi limbah rumah tangga yang menumpuk hingga ke badan jalan.

Meskipun saat ini , petugas pengangkut sampah rutin melakukan pembersihan. Namun, volume sampah yang terus bertambah membuat penanganan menjadi kurang efektif. Situasi ini tak hanya mengganggu estetika kota tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif yang lebih serius.

Tumpukan sampah ini juga dapat menyebabkan banjir, terutama saat hujan deras karena saluran air tersumbat. Selain itu, risiko kecelakaan meningkat karena sampah yang meluber ke jalanan. Belum lagi ancaman penyebaran penyakit yang dapat timbul akibat kondisi lingkungan yang tidak higienis.

Masalah sampah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Diharapkan, masyarakat dapat lebih peduli dengan pengelolaan sampah, mulai dari memilah hingga membuang sampah pada tempatnya.

Nita, salah satu penjual kaki lima  menyampaikan keluhannya terhadap kondisi ini. "Bagusnya sampah-sampah ini dikasih areal khususnya, dimana kita bisa buang ke sana aja, jadi nggak meluber ke mana-mana. Ini sampah kalau kayak gini kan berbahaya buat semuanya. Terus DLHK harusnya terus ngasih himbauan ke masyarakat buat misahin sampah-sampah itu, mana yang organik mana yang bukan. Jadi, pemulung-pemulung itu nggak asal buka plastik yang bikin sampahnya berceceran kayak sekarang,"  harap  Nita.

Hingga berita ini ditayangkan  Camat Marpoyan Damai Fauzan saat dikonfirmasi wartawan hanya slow respon seolah-olah tidak peduli, karena tidak memberikan tanggapan yang ditanyakan terkait adanya tumpukan sampah yang ada di beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai. Bahkan, ketika pesan WhatsApp dilayangkan tidak dibalas, begitu juga nomor telepon hpnya dihubungi tidak diangkat meskipun kondisi berdering.

Seiring dengan persoalan sampah ini, diharapkan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) segera mengambil langkah-langkah strategis dan cerdas untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Kota Pekanbaru. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan permasalahan sampah ini dapat segera teratasi dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh warga Kota Pekanbaru..***